Closure Alat Negosiasi Iblis
Ada bangku yang kosong, ada ruangan yang gelap karena orangnya sudah tidak disana, ada obrolan yang tidak terbalas. Aku masih kangen. Aku masih kangen. Aku masih kangen. Berikut adalah hal-hal yang menjadi urusan dengan diriku sendiri dan isi kepalaku. Sedang dengan manusianya, memang sudah harus selesai. Sakit. Dan yang lebih sakit ketika manusia yang ku tuliskan, sudah menulis dengan orang lain. Banyak sekali hal-hal yang ingin aku negosiasikan, aku usahakan, aku obrolkan, aku tawarkan. Namun ia tetap begitu. Tunggang langgang tak berperasaan seperti tak ada urusan. Memang manusia itu dinamis, tidak pernah sama dan selalu berubah. Lalu satu-satunya manusia yang tidak pernah meninggalkan kita ya diri sendiri yang sering kali terlupa harus bahagia terlebih dahulu. Berkali-kali aku berkaca menanyakan pada apa yang aku lihat disana, "kurangku dimana?". Lalu pada bagian patahku yang ini menjadi patah paling banyak. Ketika sudah berhati-hati, sudah sepenuh hati, sudah ku doaka